Entah bagaimana, kenyataan bahwa Ken telah memiliki tunangan dirasakannya semakin perih mengiris hatinya. Tapi Shanata masih saja menyangkal perasaan dalam hatinya.
Pernahkah kita memaknai bahwa cinta juga ibadah? Atau, memandang hidup sederhana sebagai ibadah yang istimewa?